Arkila Mangrove Lounge, Wisata Caffe Terapung Di Tengah Hutan Bakau

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 08:44 WIB
Arkila Mangrove Lounge (Ist)
Arkila Mangrove Lounge (Ist)

TRENDBERITA.COM-Belitung nampaknya mulai berbenah dengan mengembangkan banyak destinasi pariwisata.

Selain memiliki pesona pantai yang indah dan menakjubkan, Belitung juga memiliki wajah baru di bidang wisata alamnya, yakni berupa wisata mangrove.

Mendengar kata “wisata mangrove”, atau bakau, mungkin terkesan biasa dan sudah banyak di Indonesia tempat wisata yang menawarkan pesona alam tanaman bernama latin Rhizophora racemosa ini. 

Baca Juga: Tempat Wisata Pantai Pandawa Bali, menikmati pasir putih dan sunset di Tepi Pantai

Namun destinasi wisata yang baru saja diresmikan dengan nama Arkilla Mangrove Lounge (AML) sangat berbeda dengan wisata pepohonan bakau lainnya. Biasanya, wisata mangrove hanya berupa jalur pejalan kaki terbuat dari papan mengelilingi habitat bakau.

Namun di AML, anda disuguhkan suasana yang luar biasa dan tidak akan pernah anda temukan di tempat lain di Indonesia.

Jauh dari bisingnya kendaraan dan hiruk pikuk kota, AML menyajikan ketenangan dan kedamaian disaat anda membutuhkan. 

Baca Juga: Cari Tahu Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang

 Arkillaa Mangrove Lounge terletak di Dusun Ilir Desa Bantan Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung.

 Berjarak ±27 KM dari pusat Kota Tanjungpandan dan menggunakan mobil, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih 35 menit saja.

 Anda akan dijemput menggunakan kapal jenis catamaran, sebuah kapal fiberglass yang banyak digunakan untuk kapal penumpang, perahu layar dan beberapa perahu nelayan karena kestabilan dan ketangguhannya.

Baca Juga: Tranformasi Desa Terong Menjadi Desa Wisata Kreatif

Bangunan Arkilla Mangrove Lounge mengapung diatas sungai seluas ±400m2 dengan desain kekinian yang pure berbahan dasar alam.

Konsep ini sejalan dengan tujuan pemerintah yaitu pembangunan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism Development) yang dicanangan sejak tahun 1980-an oleh UNWTO (United Nations World Tourism Organization).

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Dinas pariwisata kabupaten belitung

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Karakteristik Zodiak Virgo Sang Perawan

Minggu, 26 Maret 2023 | 13:04 WIB

Lirik lagu Kembang Wangi-Happy Asmara

Sabtu, 11 Maret 2023 | 11:26 WIB
X