Trending: 4 Warga Bangka Selatan Terindikasi Tertular Penyakit HIV, Simak Berasal dari Mana!

TRENDBERITA.COM- Empat Warga di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) terkonfirmasi positif terinfeksi penyakit menular Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Pasalnya warga yang terindikasi terinfeksi HIV merupakan atau berasal dari Wanita Pekerja Seks (WPS) di salah satu tempat hiburan malam di Kecamatan Toboali (11/1) lalu setalah dilakukan pengecekan kesehatan.

Dilansir dari berbagai sumber yang berhasil dirangkum Trendberit.com bahwa terdapat  78 orang WPS yang dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (DKPPKB) Basel.

Baca Juga: Soal Penghargaan UHC Pemkab Babar, Politisi Golkar Apandi: Awal dari Terus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Alhasil dari pemeriksaan tersebut ditemukan 4 orang WPS yang terindikasi tertular penyakit HIV.

Diketahui pula, dari 4 orang yang terindikasi tertular HIV membuat jumlah total warga yang terindikasi HIV di Basel bertambah sebanyak 30 orang.

Plt Kepala DKPPKB Basel, Agus Pranawa melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Slamet Wahidi mengatakan bahwa sudah terdapat 30 pasien terinfeksi HIV di Basel hingga Maret 2023.

Baca Juga: Berikut Nama-nama Timsel Calon Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Periode 2023-2028,Cek Disini

Kabarnya, keempat pasien yang positif tersebut sudah ditangani oleh pihak RSUD Basel untuk melakukan pengobatan rutin.

"Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi HIV, melakukan pengobatan secara rutin setelah melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan dengan hasil positif," tuturnya yang dikutip dari Babel Pos pada Jumat 4 Maret 2023.

"Kita akan tetap melakukan pemeriksaan secara rutin terhadap WPS yang bekerja di tempat hiburan malam di Kabupaten Basel," ujarnya.

Baca Juga: Cerita Berdirinya Kampung Adat Gebong Memarong dengan Tujuh Bubung Memarong di Desa Air Abik, Berkat PT Timah

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Umum (RSUD) Basel Rina mengatakan bahwa dari 4 pasien yang ditemukan terinfeksi HIV belum pernah ditangani dan dicek sebelum sehingga ini merupakan pasien baru.

"Hanya saja pengobatan secara rutin terhadap pasien berdasarkan rujukan dari Dinkes dan Puskesmas," ucapnya.

Selain itu, Rina juga menjelaskan bahwa pihak akan terus melakukan pengecekkan kesehatan sebab para pasien terinfeksi HIV ini dirawat jalan dan selalu datang setiap bulan di RSUD secara rutin mengambil obat.