TRENDBERITA.COM-PT PLN (Persero) mendapatkan predikat Green Ratings terbaik di Indonesia pada sektor energi dan pertambangan atas upaya perseroan dalam melakukan transisi energi. PLN dinilai sebagai perusahaan yang memiliki perhatian lebih di atas rata-rata industri terkait praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Predikat ini diberikan oleh CNBC Indonesia Research kepada PLN pada acara Green Economic Forum 2023, Senin (22/5) di Jakarta.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan ekonomi suatu negara sangat ditentukan oleh komitmen negara menuju Green Economic. Menurut Moeldoko, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo Indonesia telah berkomitmen kuat mewujudkan Green Economic.
“Transformasi menuju Green Economic telah dilakukan dan dijalankan secara nyata. Dalam rangka menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 Indonesia sudah sangat komit untuk menghadapi perubahan iklim dunia dan mengurangi emisi karbon,” kata Moeldoko.
Baca Juga: PT Timah Tbk Sabet Dua Penghargaan di Bidang Arsip dari ANRI
Karena itu, Moeldoko mengajak seluruh pihak baik dari unsur pemerintah, swasta hingga masyarakat turut mendukung upaya mewujudkan Green Economic di Indonesia.
"Kita sudah menuju ke sana, maka tugas kita semuanya adalah bagaimana memberikan dukungan yang semaksimal mungkin agar kebijakan tentang Green Economy betul-betul mendapat dukungan sepenuhnya dari kita semuanya, dari masyarakat Indonesia," ujar Moeldoko.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan dalam mempercepat pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, PLN telah melakukan banyak upaya untuk bisa mengurangi emisi karbon. PLN telah mengurangi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sebelumnya telah direncanakan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028 sebesar 13,3 Gigawatt (GW) dan akan mengembangkan pembangkit EBT hingga 51,6 persen dari total penambahan pembangkit sesuai RUPTL 2021-2030.
"Langkah-langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi emisi dari sektor pembangkitan," ujar Darmawan.
Secara rinci, PLN akan membangun 10,4 GW Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), 3,4 GW pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan 4,7 GW pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Artikel Terkait
Mobil Listrik Jadi Kendaraan Utama KTT ASEAN, PLN Siapkan 108 Charging Station di Labuan Bajo
PLN Jawara Dalam Gelaran Liga Pekerja Futsal, Dalam Peringatan Hari Buruh Nasional 2023
PLN Kembali Cetak Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang Sejarah
Promo Harbelnas, PLN Beri Voucher Tambah Daya Listrik, Begini Caranya
Sukses Bertransformasi, PLN Raih Pendapatan Penjualan Rp311,1 Triliun pada 2022
Pompa Semangat Personel, Dirut PLN Spontan Datangi Pos Siaga Kelistrikan di Lokasi-lokasi Penting KTT ASEAN
Tinjau Langsung Command Center PLN di Labuan Bajo, Kementerian BUMN Pastikan Keandalan Listrik KTT ASEAN
PLN Buka 32 Lowongan Pekerjaan di Rekrutmen Bersama BUMN 2023
PLN Terus Berjibaku dalam Penormalan Sistem Kelistrikan, Pasca Gardu Induk Suge Dilanda Cuaca Ekstrem
PEVS 2023 Resmi Dibuka, PLN Tampilkan Infrastruktur Pendukung Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia