Perpustakaan Menjadi Wadah Literasi Modern

TRENDBERITA.COM- "Bahasa asing menjadi salah satu alat komunikasi untuk membuka kunci ruang-ruang pengetahuan yang ada di dunia," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu kepada tiga orang siswa yang menyambutnya di ruang pertemuan SMA Negeri 1 Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Selasa (30/05/2023) dengan 3 bahasa yang berbeda yaitu, Indonesia, Jerman dan Inggris. 

Bersama sang istri, Pj Ketua TP-PKK Babel Maya Suganda Pasaribu menghadiri Pertemuan Pembinaan, Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah Jenjang SMA/SMK/MA Wilayah Kerja V Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertempat di SMA Negeri I Tanjung Pandan, Kab. Belitung yang memiliki perpustakaan berprestasi. 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini dihadiri  Kepala SMA N 1 Tanjung Pandan, Kacandin wilayah V Belitung dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Pj Gubernur Suganda juga menyampaikan Pembinaan Perpustakaan Sekolah kepada para guru. 

Baca Juga: Kota Pangkalpinang Raih Penghargaan Tingkat Nasional, BKN Award Tahun 2023 Kategori Pengembangan Kompetensi

Sebelum memulai, dirinya mengecek apakah semua kepala sekolah dan peserta yang hadir sudah pernah mengunjungi perpustakaan nasional. Namun, tidak ada yang mengaku pernah berkunjung, Pj Gubernur Suganda pun langsung memerintahkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Babel untuk menyiapkan anggaran pada perubahan tahun ini. 

"Diperubahan ini, jika tidak ada anggaran, ajak semua kepala sekolah untuk ke perpustakaan nasional. Saya sudah acc, nanti silahkan gunakan anggaran di bulan 10 s.d 11," tegasnya. Hal ini dilakukannya agar kepala sekolah dan guru mempunyai gambaran bagaimana perpustakaan dan perkembangannya. 

Dalam pembinaan ini Pj Gubernur menjelaskan peran dan fungsi perpustakaan sebagai sumber literasi anak didik kita harus terus diupayakan.

Baca Juga: Sekda Babel Naziarto: EPPD 2022 Harus Disampaikan Tepat Waktu

Walaupun pada saat ini, literasi digital ini ada. Bukan merupakan saingan, tetapi harusnya memicu perpustakaan untuk bertumbuh kembang menjadi perpustakaan yang lebih modern lagi. 

"Saya beraktivitas tinggi setiap hari, tidak ada satupun surat-menyurat yang terlewatkan karena Saya disposisi bisa dari mana saja," ungkapnya.