Trendberita.com-Selain Cerita rakyat berjudul Asal Mula Pulau Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki Cerita rakyat lain yang tidak kalah melegenda sepanjang masa. Cerita rakyat tersebut berjudul Si Penyumpit dan Seorang Putri. Bagaimanakah keseruannya? Simak Cerita rakyat berikut untuk mengetahuinya!
Pada zaman dahulu di Pulau Bangka, hiduplah seorang pemuda yang sangat mahir dalam menggunakan sumpit. Ke manapun ia pergi, sumpitnya tidak pernah ketinggalan karena ia selalu membawanya.
Kesukaan pemuda itu adalah berburu binatang menggunakan sumpit, dan sumpitan pemuda itu jarang sekali meleset. Karena tidak ada tandingannya, maka penduduk di sana memanggil pemuda itu si Penyumpit.
Selain ahli dalam memakai sumpit, si Penyumpit juga terkenal ahli dalam mengobati berbagai macam penyakit. Hal itu terbukti dari banyaknya orang yang sakit berhasil disembuhkan olehnya. Sedari kecil, sang ayah mendidik Penyumpit tentang dua keahlian tersebut, agar Penyumpit menjadi orang yang berguna setelah dewasa.
Pada suatu hari, kawanan babi hutan menyerang kebun milik warga desa setempat. Hal itu mengakibatkan kerusakan pada tanaman pangan yang ditanami di kebun tersebut. Penduduk pun merasa sangat sedih melihat tanamannya tidak membuahkan hasil karena tanaman tersebut diinjak-injak oleh babi hutan.
Mereka melaporkan kejadian itu kepada sesepuh desa, agar sesepuh desa dapat memberikan arahan kepada mereka untuk mengambil tindakan cepat. Mendapati laporan dari warga desanya tersebut, sesepuh desa berkata, "Apa yang bisa kulakukan, sementara tanaman padiku sendiri juga dirusak oleh babi-babi hutan itu?"
Baca Juga: Kampanyekan Penggunaan Kendaraan Listrik Kepada Masyarakat, PLN Sabet Penghargaan PRIA 2023
Karena laporan dari warga desa terus berdatangan padanya, sesepuh desa pun teringat kepada seorang pemuda yang mempunyai keahlian dalam menyumpit. "Barangkali, keahliannya dapat dimanfaatkan untuk menolong kita," gumam sesepuh desa.
Lelaki yang berumur lebih dari setengah abad itupun menyuruh salah seorang bawahannya untuk mendatangkan si Penyumpit. Setelah pemuda itu dapat menghadap sesepuh desa, sesepuh desa berkata, "Wahai, anak muda! Janganlah terkejut jika aku mendatangkanmu ke mari! Karena, aku sangat mengharapkan bantuan tenagamu demi keamanan desa kita."
"Apa yang bisa aku bantu, Tuan?" tanya si Penyumpit.
Baca Juga: Berikut Sembilan Pemikiran Denny Ja Soal Agama Di Era Google
"Aku tahu bahwa engkau mempunyai keahlian menyumpit. Saat ini, desa kita terserang kawanan babi hutan. Dengan keahlianmu, engkau tentu dapat mengusir mereka," jawabnya.
Si Penyumpit terdiam. Ia tidak lekas menyanggupi permintaan tersebut, sehingga sesepuh desa kembali melanjutkan perkataannya, "Dahulu semasa ayahmu masih hidup, ia berutang kepadaku. Dan, utang tersebut belum terlunasi sampai ia meninggal dunia. Aku pun tidak mengharapkan kembalinya utang itu, tetapi aku hanya ingin bantuan tenagamu saja."
Artikel Terkait
Breaking News: Ampuh Babel Aksi Demo di Halaman Gedung Kejati Bangka Belitung, Ada Apa?
Rescuer Wanita Basarnas Babel Siti Yumna Pinarsih Kembali Raih Dua Emas pada Kejurda FORKI Bangka Belitung
Robohnya Tower Di Jalur Kenten - Tanjung Api, Bangka Belitung Alami pemadaman Listrik Bergilir
Ketua DPRD Babel Dorong Pertambangan untuk Kesejahteraan Rakyat di Bangka Belitung
Kamu Warga Belitung? Simak Cerita Rakyat Berikut untuk Tahu Asal Mula Pulau Belitung